Wednesday, November 28, 2012

Fall For You (Chapter 8)


“Nafas Meilani…” ujar Altan parau. Meilani langsung tersentak kaget. Dengan cepat ia mendorong Altan, sekuat tenaga. Matanya melebar karna tersadar dari kebekuannya di hadapan Altan.

Friday, November 23, 2012

Pesan singkat

Ada apa antara gue dan pesan singkat alias SMS?
ahahahah, jadi gini, gue mau curhat. belakangan ini gue selaluuuu aja dikritik, disindir, dicerca dan dibully. nahloh? kenapa tuh, mal? Iyaaa, soalnya gue tuh ya kalo temen gue kirim SMS ke gue -misalnya nanyain tugas, pasti 'kadang' gak gue bales.

Fall For You (Chapter 7)


Dengan wajah yang terlihat gelisah dan ragu-ragu, Altan mengikuti Meilani naik ke dalam bus berwarna abu-abu putih, dengan berhiaskan logo Lagoon High School di kedua sisi badan bus. Altan berharap bahwa perjalanannya kali ini akan berjalan dengan lancar dan membawanya beserta yang lainnya sampai tujuan.
Saat menaiki bus, ia menyempatkan untuk melirik sang supir. Bayangan kejadian naas itu muncul kembali dengan sendirinya…

Thursday, November 15, 2012

Fall For You (Chapter 6)


Altan tengah bersandar di badan motor besarnya, kedua tangannya ia masukkan ke dalam saku celana jeans hitamnya, menatap lurus-lurus ke arah dua orang yang sedang berjalan di pinggir lapangan. Sejenak, dimiringkan kepalanya ke kanan, dengan alis terangkat sebelah, dan menarik garis bibirnya ke atas.

Apa yang dia lihat???

Oh My God!

Fall For You (Chapter 5)


Setelah insiden mengerikan minggu lalu, Altan selalu bersikap aneh dan membuat Meilani heran dengan sikapnya yang cenderung labil tersebut. Entah kenapa, tapi bagi Meilani, Altan itu bisa menjadi sangat jahat tanpa diduga-duga, dan juga bisa menjadi perhatian tanpa bisa diperkirakan sebelumnya.

Meilani dengan senang hati membentangkan jarak antara dirinya dengan Altan. Ia selalu bersikap waspada terhadap cowok itu. Ia tidak mau lebih banyak bersinggungan dengan cowok itu. Baginya,

Fall For You (Chapter 4)


Seorang cowok tinggi, berbadan atletis serta diberkati dengan ketampanan yang begitu menawan tengah menatap lembut gadis manis yang ada di hadapannya saat ini. Ya, cowok itu adalah Mahvin Altan Dilara atau lebih dikenal sebagai Altan.
Ia baru saja memberikan sebuah pernyataan yang membuat gadis tersebut terkejut setengah mati dibuatnya. Kini ia menunggu persetujuan dari gadis tesebut atas pernyataannya barusan dengan tenang.
“Gimana?” tanyanya memastikan bahwa gadis di depannya menyetujui pernyataannya beberapa menit lalu.

Fall For You (Chapter 3)


Meilani tersentak kaget saat ia menengok kebelakang, ia malah berbenturan dengan Altan. Lagi-lagi cowok itu dengan sengaja menabrak Meilani.
  
“Ck,, lagi-lagi lo.” Cibir Altan.

Meilani menatap Altan datar―tetapi malah terlihat jutek. Kemudian ia memandang ke belakang Altan melewati bahu kirinya. Ia tidak menemukan si kakak kelasnya itu di belakang Altan. Lalu, kemana cowok penggosip itu?

Fall For You (Chapter 2)


Bel tanda selesainya jam pelajaran telah berbunyi nyaring sejak lima belas menit yang lalu. Seluruh siswa-siswi Lagoon High School juga sudah bergegas menuju parkiran dan berjalan keluar gedung sekolah. Hanya ada beberapa anak saja yang masih berkeliaran di kelas dan koridor.

“Lek, pulang bareng gue gak?” tanya Altan yang sudah beranjak dari bangkunya dan berjalan kearah depan kelas, menuju pintu keluar.
  
Agi. Tentu saja cewek ini yang dimaksud Altan. “Hmm, gak deh kayaknya. Aku dijemput sama mami, Yang.”

Fall For You (Chapter 1)


Prolog


Aku, tertatih untukmu…
Aku, tersesat karenamu…
Aku, terhempas bersamamu…
Aku, tertuju hanya untukmu…
Tetapi mengapa…
Aku, terjatuh diantara kalian…
Diantara kau dan dia…


A Twist In My Story-3



“Sam, si Gea kenapa tuh gak masuk lagi?” tanya Jovanka. Sekarang gue sama anak-anak kelasan gue lagi merelaksasikan diri di kantin akibat depresi berkepanjangan karna ulah Bu Ambar. Emang sih sedikit lebay, tapi asli 100%, kuis dadakan dari Bu Ambar tadi sukses bikin kita menggila. Soal ekonomi yang —mungkin—kalian anggap gampang, disulap sama beliau menjadi soal hitung-hitungan yang memerlukan keseimbangan di setiap jawabannya. Dan istirahat pertama ini kita gunakan sebaik mungkin buat ngompres otak kita biar gak kaku lagi. Errr…
           

A Twist In My Story-2


“Bener-bener hari yang sial!” gerutu gue. Gue menghempaskan tubuh gue di sofa hitam yang emang ada di dalam kamar gue. Emang hari ini bener-bener sial parah! Dimulai dari gue yang terlambat ke sekolah, dibikin jengkel sama satpam cengengesan, diberi petuah sama Voldemort—dalam hal ini yang gue maksud itu Bu Berty—, sebangku sama cowok gak punya perasaan, kelaparan, kemudian pingsan, setelah sadar malah ditinggal pulang sama si cowok gak punya perasaan itu, pulang ke rumah

A Twist In My Story-1



Hari ini adalah hari dimana dimulainya semester genap buat anak-anak sekolah kayak gue—yang notabenenya masih haus akan pendidikan. Tapi, hari ini juga adalah hari terburuk sepanjang perjalanan sekolah gue. Gimana gak? Gue dapet kabar buruk kalo sahabat gue, Gea, masuk rumah sakit gara-gara salah minum obat.